Rss Feed

Perpustakaan Kabupaten Pekalongan

Pelayanan Perpustakaan Umum Kabupaten Pekalongan berdasarkan Perda No. 5 Tahun 2004 tanggal 6 Mei 2004 yang berlandaskan ketentuan PP No. 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, telah bergabung dengan Kantor Pengelolaan Data dan Informasi Telematika (Kapeditel) Kabupaten Pekalongan di Kajen. Kapeditel ini merupakan lembaga teknis perangkat daerah yang bertugas membantu Pemerintah Kabupaten Pekalongan meliputi bidang pengelolaan data elektronik, informasi telematika, arsip daerah dan perpustakaan daerah. UPT Perpustakaan Umum Kabupaten Pekalongan semula berada di lokasi lama Jl. Bebekan No. 2 Kedungwuni sebagai UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan berdasarka ketentuan Perda No. 8 Tahun 2001 dan Keputusan Bupati Pekalongan No. 38 Tahun 2001 tanggal 26 Desember 2001 tentang Pembentukan, Penjabaran Tugas,Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Cabang Dinas dan Unit Pelaksana teknis Dinas Kabupaten Pekalongan.

            Dengan penggabungan ini secara teknis Perpustakaan Umum merupakan Pusat Informasi yang mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas pengetahuan masyarakat dan merupakan mata rantai komunikasi ilmiah antara pemakai dan sumber informasinya. (Pedoman Teknis Layanan Perpustakaan dan Informasi, PNRI : 2002). Kesungguhan Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam mengembangkan dan membina perpustakaan cukup signifikan dengan digabungnya Gedung Perpustakaan yang dilengkapi dengan fasilitas ruang pelayanan, ruang baca,   koleksi buku bacaan/referensi, persentation room, LCD Projector, Komputer, jaringan Internet/LAN, Areal parkir luas dan ruangan ber- AC dengan biaya APBD 2003  sebesar Rp. 1.600.000.000,- (satu    milyar   enam  ratus   juta   rupiah).  Kemudian  sesuai  dengan Peraturan Daerah Nomor  15 Tahun 2008 tanggal 30 Desember 2008,  berubah nama menjadi   Kantor  Perpustakaan  Dan  Arsip Daerah Kabupaten Pekalongan.

Perpustakaan Umum Kabupaten Pekalongan menempati areal bangunan gedung di Lantai II Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pekalongan seluas 36 x 10,8 meter. Beralamat di komplek perkantoran Kabupaten Pekalongan Jl. Krakatau Nomor 3 Kajen, Telepon/Fax (0285) 381920 Kode pos 51161.
Lantai I terdiri dari :
-    Ruang Kepala
-    Ruang Lobby
-    Ruang Tata Usaha
-    Ruang Dapur
-    Toilet dan Closet
-    Ruang Seksi Kearsipan
-    Ruang Seksi Pembinaan
-    Ruang Seleksi Arsip
-    Ruang Depo Arsip

Lantai II terdiri dari :
-    Ruang Seksi Perpustakaan Umum
-    Ruang Koleksi Umum/Ruang Baca Umum
-    Ruang Pengolahan Buku
-    Ruang Musholla
-    Toilet dan Closet.
   1.       Lokasi
Lokasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pekalongan Jl. Krakatau Nomor 3 Kajen Telepon/Fax (0285) 381920    Kode pos 51161.
e-mail : kanperpus_arsipda@pekalongankab.net
website : library.pekalongankab.net

    2.       Perabot dan Perlengkapan
a.    Rak Display Majalah                        :    2    buah
b.     Rak Surat Kabar                             :    2    buah
c.    Meja Baca (kapasitas 4 orang)         :    10  buah
d.     Meja Kerja Petugas                        :    13  buah
e.     Meja Sirkulasi                                 :    3    buah
f.       Kursi Baca                                      :    40  buah
g.    Rak Buku (ukuran standard)             :    21  buah
h.    Lemari Buku Referensi                     :    8    buah
i.      Papan Pengumuman                         :    1    buah
j.      Rak Penitipan Barang/Tas                :    1    unit
k.    Telepon                                           :    1    buah
l.      Intercom                                          :    8    buah
m.  Mesin Fax                                        :    1    buah
n.    Fotocopy                                         :    1    buah.

    3.      Sarana Komputer

-    3 unit komputer untuk pengolahan
-    1 unit komputer untuk internet
-    2 unit komputer untuk pelayanan
-    1 unit komputer untuk pelayanan administrasi.
    4.       Sarana Audio Visual
-    1 set sound system
-    1 unit televisi 20”


   http://arpusda.jatengprov.go.id




Pengertian Buku

Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku elektronik), yang mengandalkan komputer dan Internet (jika aksesnya online).

Ada berbagai sumber yang menguak sejarah tentang buku. Buku pertama disebutkan lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Ada pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Budha di Kamboja karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun dan kemudian membacanya berulang-ulang. Berabad-abad kemudian di Cina, para cendekiawan menuliskan ilmu-ilmunya di atas lidi yang diikatkan menjadi satu. Hal tersebut memengaruhi sistem penulisan di Cina di mana huruf-huruf Cina dituliskan secara vertikal yaitu dari atas ke bawah.
Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah Cina berhasil menciptakan kertas pada tahun 200-an SM dari bahan dasar bambu di ditemukan oleh Tsai Lun. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia. Pedagang muslim membawa teknologi penciptaan kertas dari Cina ke Eropa pada awal abad 11 Masehi. Disinilah industri kertas bertambah maju. Apalagi dengan diciptakannya mesin cetak oleh Gutenberg perkambangan dan penyebaran buku mengalami revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu dan terciptalah buku.


http://id.wikipedia.org/wiki/Buku

Bagian-bagian Utama Buku

Untuk mempermudah proses menulis, kamu harus tahu tentang bagian-bagian yang ada dalam buku. Agar kamu tahu, saat kamu sedang menulis, kamu menulis bagian yang mana dari bagian-bagian buku tersebut.
Kaver. Kaver adalah tempat judul berada. 
ini contoh kaver from http://anasfilatelis.blogspot.com
Kemudian halaman persembahan, yaitu di mana kamu bisa menulis sesuatu untuk orang yang spesial menurut kamu.
Kemudian daftar isi, kamu tahu apa itu khan.
Kemudian prolog, atau pembukaan, yaitu tempat kamu bisa memberikan pengantar sebelum pembaca memasuki inti dari buku.
Isi, yaitu yang berisi bab, sub-bab, yang isinya adalah inti dari buku.
Kemudian epilog, berikanlah epilog atau penutup untuk memberikan semacam kalimat sampai jumpa dari tulisanmu.
Di bagian terakhir, ada daftar pustaka, tempat kamu menuliskan daftar buku yang kamu jadikan referensi.

Definisi buku

Buku adalah bagian lembar kertas tertulis yang dijilid menjadi satu unit. Dalam sains kepustakaan, buku disebut Monograf untuk membedakannya dengan terbitan serial lainnya seperti majalah dan koran. Pada umumnya, buku hanya merujuk pada buku yang diterbitkan dan bukan apapun "kertas-kertas yang diikat".

Buku bisa merujuk pada karya-karya sastra, atau satu bagian utama dari karya itu. Di perpustakaan dan ilmu informasi, buku disebut Monograf untuk membedakannya dari berkala serial seperti majalah, jurnal atau koran. Badan semua kata kerja yang tertulis termasuk buku sastra. Dalam novel-novel dan kadang-kadang lain-lain jenis buku (misalnya, riwayat hidup), buku dibagi menjadi beberapa bagian yang besar, juga disebut buku (Buku 1, Buku 2 Buku 3, dan sebagainya). Kutu buku biasanya disebut sebagai satu penggemar buku, bahasawan, atau, lebih formal, suka membaca buku.

Struktur buku
Bagian awal
  • Halaman sebagian judul (Half title page)
  • Halaman judul (Title page)
  • Halaman hak cipta (Inprint / Copyright page)
  • Prakata (Preface)
  • Daftar isi (Content)

Bagian teks
  • Judul bab
  • Pecahan judul / Subtajuk
  • teks
  • ilustrasi
Bagian akhiran
  • lampiran
  • Bibliografi
  • Glosari
  • Masukan indeks
Kulit belakang
  • Intisari isi buku
  • biodata penulis
  • foto penulis


Cara menerbitkan buku

Sebuah buku harus melalui beberapa proses sebelum ia diterbitkan oleh penerbit.
Tingkat pertama dalam publikasi adalah perencanaan. Pihak penerbit akan merancang apa yang harus dipublikasikan. Dalam tingkat ini penerbit akan menentukan yang mana manuskrip yang harus diterbitkan. Setelah itu, penerbit akan berkonsultasi dengan penulis tentang pembayaran.

Sumber: http://id.shvoong.com/